proud to be a mom

Kebiasaan picky-eater pada masa balita adalah hal yang cukup mengkhawatirkan karena bisa mengganggu keseimbangan asupan gizi anak. Fakta yang sangat menakutkan adalah resiko terjadinya stunting yang dapat mengganggu keberlangsungan tumbuh-kembang anak.

Perlu kita ketahui, stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan (tubuh dan otak) anak akibat kekurangan gizi dalam waktu lama, menyebabkan tubuh anak jadi lebih pendek dari anak normal seusianya, dan memiliki keterlambatan berpikir.

Lantas, gimana sih trik paling jitu untuk menyiasati pemberian makan anak untuk tumbuh-kembang optimal?

Mengajak anakku yg termasuk picky-eater untuk makan sadalah hal yang cukup menantang dan butuh kesabaran ekstra

Sebagai seorang ibu, kita tak boleh terlalu lama berkecil hati. Motivasi itu kadang datang dari anak kita sendiri, wajah mungilnya yang ceria itu selalu memunculkan semangat baru untuk terus mengupayakan yang terbaik, mencari solusi yang paling tepat untuk mengantisipasi sikap picky-eater ini.

Prof Rini juga memaparkan bahwa ada 3 jenis kebutuhan anak yang harus dipenuhi dalam masa tumbuh-kembangnya, yaitu: kebutuhan fisis-biomedis, kebutuhan akan kasih sayang, dan kebutuhan akan stimulasi/rangsangan.

• Kebutuhan fisis-biomedis anak bisa diperoleh dari nutrisi sehat dan seimbang (4 sehat, 5 sempurna), ASI Eksklusif, MPASI, dan makanan khusus anak
• Kebutuhan kasih sayang bisa kita berikan saat mengajak anak makan, melatih kesabaran kita sebagai orang tua dalam mendidik anak terbiasa makan
• Kebutuhan anak akan stimulasi yaitu dengan merangsang sensorisnya untuk bermain, berkomunikasi, bicara, dengan orang tuanya.

Prof. Dr. dr. Rini Sukartini Sp.A(K)

Kekhawatiran orang tua terhadap anak picky-eater terkadang tanpa sadar mengarahkan ke cara yang salah, salah satunya dengan memberi susu anak sebanyak mungkin sebagai solusi mencukupi kebutuhan gizi anak, padahal sebenarnya susu hanyalah pelengkap.

Dalam sebuah penelitian, terkuak fakta bahwa 75% anak picky-eater mulai menolak makan saat usia 1 tahun. Beberapa di antara balita picky-eater berusia 3 tahun memiliki kebiasaan minum susu dalam volume yang besar.

Seperti yang kita ketahui, susu sangat penting sebagai sumber asupan kalsium untuk anak, namun kelebihan susu ternyata bisa menyebabkan penurunan nafsu makan. Konsumsi susu dianjurkan tidak lebih dari 3 gelas setiap hari.

Begini kondisi dan resiko yang sering terjadi pada orang tua dan anak yang bermasalah picky-eater (dok.Curcuma Plus)

Sebaiknya kita tidak panik menghadapi gejala picky-eater, namun kita pun tidak boleh menganggapnya sepele. Bila tidak diatasi dengan tepat, picky-eater dapat menyebabkan anak malas makan, sehingga anak bisa menjadi cepat lesu, tidak bersemangat, kurang konsentrasi, bahkan beresiko sakit.

Seharusnya anak selalu bersemangat mengeksplorasi banyak hal yang ditemuinya, agar bisa tumbuh dan berkembang sehat juga cerdas. Jika fisiknya lemah, anak picky-eater bisa saja terasingkan dari pergaulan karena sikap pilih-pilih atau menghindari makan.

Susu Tepat untuk Balita Picky-Eater

Ternyata nih, ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk merangsang nafsu makan anak, yaitu dengan menggunakan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang merupakan bahan herbal alami Indonesia yang telah digunakan turun-temurun dan memiliki manfaat kesehatan yang sangat luas sebagai penambah nafsu makan yang sehat.

Oleh karenanya, SOHO Global Health yang selama ini kita kenal sebagai produsen vitamin Curcuma Plus, turut meluncurkan produk terbarunya yang juga memanfaatkan khasiat temulawak sebagai wujud kepeduliannya terhadap kesehatan anak Indonesia, yaitu Susu Curcuma Plus, susu tepat untuk balita picky-eater.

Sylvia A. Rizal, Vice President Marketing SOHO Global Health (source: CurcumaPlus)

Dalam susu Curcuma Plus, kebaikan temulawak diformulasikan dengan susu dalam bentuk dan penyajian yang inovatif, sehingga lebih enak, dan disukai oleh anak, termasuk balita picky-eater, demikian disampaikan Sylvia A. Rizal, Vice President Marketing SOHO Global Health.

Dalam Susu Curcuma Plus, Soho mengkombinasikan Susu New Zealand berkualitas dan temulawak organik, serta diperkaya dengan minyak ikan, 11 vitamin dan mineral, dengan rasa yang disukai anak.

Susu Curcuma Plus terbuat dari Susu New Zealand berkualitas dan temulawak organik, diperkaya minyak ikan, 11 vitamin dan mineral (source: CurcumaPlus)

Ada yang spesial di Health Talk and Press Conference ini, yaitu kehadiran Nagita Slavina sebagai Brand Ambassador Susu Curcuma Plus bersama anaknya, Rafathar Malik Ahmad. Selain berbagi, Nagita turut menyampaikan rasa bangganya terpilih sebagai Brand Ambassador Susu Curcuma Plus, sekaligus Alfamart, top retail di Indonesia, yang juga ikut menjual produk susu Curcuma Plus.

Peluncuran simbolis produk Susu Curcuma Plus (dok. Curcuma Plus)

Dengan keterlibatannya ini, Nagita sangat antusias dan berharap bisa ikut berperan membangun kesadaran para Ibu mengenai pentingnya menjaga nafsu makan anak agar bisa makan lahap dan bergizi, sehingga tumbuhkembangnya optimal, salah satunya dengan memberikan Susu Curcuma Plus ini sebagai susu tepat untuk balita picky-eater.

Oh iya.. bukan hanya anak picky-eater aja lho yang bisa minum Susu Curcuma Plus. Susu ini bisa diminum oleh anak yang telah lepas dari ASI hingga anak usia sekolah. Penyajiannya sangat mudah, cukup dengan melarutkan 4 sendok makan Susu Curcuma Plus ke dalam 1 gelas air (sekitar 180ml) untuk membantu anak mendapatkan gizi yang cukup.

Minum susunya.. Lahap Makannya..


Oh iya.. untuk Mommies yang ingin tau info lebih banyak tentang Susu Curcuma Plus yang merupakan susu tepat untuk balita picky-eater ini, langsung aja kunjungi instagramnya di www.instagram.com/curcumaplus.id.

Oke Mom.. sekian info saya tentang susu tepat untuk balita picky-eater. Sampai jumpa di info penting berikutnya 😊 Semoga bermanfaat.. Salam..