Anak saya dan mainan favoritnya yang disediakan di KALCare PIM |
Saya pun tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mengajak anak saya beraktivitas di Kids Playdate. Tempatnya cukup strategis yaitu di Pondok Indah Mal (PIM), jadi sedikit menyingkirkan kekhawatiran kalau-kalau anak saya bad mood dengan perjalanan jauh atau lokasinya yang kurang menarik buatnya.
Setiba di KALCare PIM, awalnya memang anak saya sempat menunjukkan ekspresi kurang nyaman dengan suasana yang baru ditemuinya di sana. Maklum.. dia baru bangun dari tidurnya selama perjalanan via bus menuju PIM, apalagi ketika harus berhadapan suasana yang cukup ramai, riuh dengan peserta (ibu dan anak) yang sudah tiba lebih dulu, alarm protektifnya langsung bereaksi. Mulai deh dia nempel gak mau lepas dari saya, ngajakin nyari tempat duduk di pojokan.
Datang ke Kids Playdate 2018, kita kompakan pake baju merah |
Melihat sikapnya ini, saya berusaha tetap tenang, sambil berharap semoga dengan sering-sering ngajakin dia ketemu dengan teman-teman sebayanya, bisa semakin meningkatkan kemampuan beradaptasi (kecerdasan sosialnya) yang memang masih harus dilatih, berhubung dia lebih senang bermain di rumah dengan mobilannya, ketimbang beraktivitas di luar dengan anak-anak seumurannya.
KALCare Pondok Indah Mal |
Jadi, anak saya saat ini sudah berusia 3 tahun. Kesenangannya terhadap mobil-mobilan membuatnya sangat bersemangat untuk menghafal berbagai brand otomotif yang kerap dijumpainya di jalan atau Youtube. Kalau diajak main di luar pun, maunya ke mal aja yang ada wahana bermain indoor-nya. Terus kalau sudah ketemu objek permainan yang disenengin, sibuk sendiri deh..
Yaa.. tapi namanya juga anak-anak yaa.. mereka berhak bermain sepuasnya.. Kita sebagai orang tualah yang bertugas memberi pendampingan dan arahan setelah mengerti tipikal personality anak kita seperti apa.
Makanya nih.. saya senang sekali ketika mengikuti Kids Playdate, acara ini gak sepenuhnya berisi main-main saja, tapi diisi juga dengan pemaparan Ibu Ratih Zulhaqqi, M.Psi. (Psikolog Anak dan Remaja) tentang "Identifikasi Kecerdasan Majemuk Si Kecil". Dari sini, saya jadi paham bahwa setiap anak memang punya potensi yang berbeda-beda.
Ibu Ratih menjelaskan bahwa multiple intelligence si kecil perlu dikenali dan diasah agar anak bisa tumbuh menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta. Seorang psikolog Amerika, Dr Howard Gardner menemukan bahwa kecerdasan mencakup banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: Problem Solving, Adjustment, You Will Learn Mistakes and Learn from Them. Inilah ketiga hal yang anak pelajari seiring perkembangannya menuju kedewasaan, dan menjadi cerdas.
Untuk semakin menambah pemahaman para ibu tentang Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), Ibu Ratih menjelaskan tipe-tipe kecerdasan anak menurut Dr. Howard Gardner, diantaranya:
Selain kecerdasan majemuk tersebut, Ibu Ratih menjelaskan pentingnya pula bagi kita orang tua untuk mengenalkan Kecerdasan Moral pada anak, yang meliputi 7 hal penting:
Untuk memiliki kecerdasan majemuk dan moral ini, anak mendapatkannya 50% dari dukungan faktor Nature (yang terberi atau anugerah Allah, berbeda-beda tiap anak) dan 50% faktor Nurture (lingkungan). Dukungan nurture inilah yang harus kita stimulasi. Mengapa?
Senangnya.. dari Kids Playdate ini, aku jadi punya bekal untuk ngajak anak bermain edukatif.. Lumayan lah.. bisa sedikit ngalihin perhatiannya dari koleksi mobil-mobilan kesayangannya.. Kata Ibu Ratih juga, kalo sering-sering bermain seperti ini dengan anak, berpotemsi meningkatkan bonding kita dan si kecil.. Double-double deh senengnya yaa, bisa quality time sama anak di KALCare.
Oh iya.. sebagai informasi, di KALCare ini, para pelanggan bisa melakukan cek kesehatan secara gratis, mengikuti kelas exercise gratis, mengikuti beragam event yang diselenggarakan serta berbelanja produk KALBE Nutritionals dengan mudah. Saya juga sempat beli snack KALBE "Fitchips" rasa Rumput Laut untuk anak saya. Pelayanan stafnya yang ramah lumayan bikin hati tenang.
Terima Kasih, KALCare..
Yaa.. tapi namanya juga anak-anak yaa.. mereka berhak bermain sepuasnya.. Kita sebagai orang tualah yang bertugas memberi pendampingan dan arahan setelah mengerti tipikal personality anak kita seperti apa.
Makanya nih.. saya senang sekali ketika mengikuti Kids Playdate, acara ini gak sepenuhnya berisi main-main saja, tapi diisi juga dengan pemaparan Ibu Ratih Zulhaqqi, M.Psi. (Psikolog Anak dan Remaja) tentang "Identifikasi Kecerdasan Majemuk Si Kecil". Dari sini, saya jadi paham bahwa setiap anak memang punya potensi yang berbeda-beda.
Pemaparan Materi "Identifikasi Kecerdasan Majemuk Si Kecil" oleh Ratih Zulhaqqi, M.Psi. (Psikolog Anak dan Remaja) |
Ibu Ratih menjelaskan bahwa multiple intelligence si kecil perlu dikenali dan diasah agar anak bisa tumbuh menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta. Seorang psikolog Amerika, Dr Howard Gardner menemukan bahwa kecerdasan mencakup banyak aspek dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya: Problem Solving, Adjustment, You Will Learn Mistakes and Learn from Them. Inilah ketiga hal yang anak pelajari seiring perkembangannya menuju kedewasaan, dan menjadi cerdas.
Untuk semakin menambah pemahaman para ibu tentang Kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences), Ibu Ratih menjelaskan tipe-tipe kecerdasan anak menurut Dr. Howard Gardner, diantaranya:
- Naturalist Inteligence: understanding living things and reading nature (kemampuan mengenal alam raya, meliputi tanaman, binatang, lingkungan, dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan alam)
- Musical Intelligence: discerning sounds, their pitch, tone, rythm, and timbre (kemampuan memahami nada musik dan komposisinya)
- Logical-mathematical intelligence: quantifying things, making hypothesis, and proving them (kemampuan menghitung, aritmatik, dan berpikir logis, analitis, sampai pada sistem berpikir yang rumit)
- Existensial intelligence: tackling questions of why we live and why we die (kemampuan menganalisa kehidupan dan sebab-musababnya)
- Interpersonal intelligence: sensing people feeling and motives (kemampuan memahami orang lain)
- Bodily-kinesthetic intelligence: coordinating your mind with your body (kemampuan mengkoordinasikan fisik/ tubuh, utamanya yang sering kita jumpai dalam gerakan para atlit, penari, dan aktor)
- Linguistic Intelligence: finding the right words to express what you mean (kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan menangkap kata-kata dan kemampuan menyusun kalimat)
- Intra-personal intelligence: understanding yourself, what you feel, and what you want (kemampuan memahami emosinya sendiri)
- Spatial intelligence: visualizing the world in 3D (kemampuan untuk melihat sesuatu dalam perspektif (think inpicture), mampu mempersepsi lingkungan, mengekspresikan gagasan dalam gambar, coretan, atau lukisan)
Permainan Edukatif "Pohon Abjad" |
Selain kecerdasan majemuk tersebut, Ibu Ratih menjelaskan pentingnya pula bagi kita orang tua untuk mengenalkan Kecerdasan Moral pada anak, yang meliputi 7 hal penting:
- Empati (Emphaty): Kemampuan memahami perasaan dan pikiran orang lain. Contohnya : ketika anak mau berbagi makanan dengan temannya.
- Hati Nurani (Conscience): Pemahaman akan kebenaran dan bertindak sesuai kebenaran. Contohnya: Anak jujur, tidak mau berbohong meski dirinya salah.
- Kontrol Diri (Self Control): Kemampuan mengendalikan pikiran dan tindakan. Contohnya: Anak tidak tantrum saat keinginannya tidak terpenuhi.
- Menghargai (Respect): Kemauan untuk memperlakukan orang dengan baik. Contohnya: Anak mampu berterimakasih saat diberi, berkata tolong jika meminta bantuan, dan meminta maaf jika berbuat salah.
- Kebaikan (Kindness): Kemauan untuk memperhatikan kesejahteraan orang lain. Contohnya: Anak mau menolong temannya yang terjatuh.
- Tenggang Rasa (Tolerance): Kemampuan untuk menerima/ menghargai perbedaan. Contoh: Ketika anak tidak mengejek kekurangan temannya.
- Keadilan (Fairness): Kemauan untuk bersikap terbuka dan adil pada semua kalangan. Contoh: Anak mau bermain bergantian dan mengikuti aturan.
Nah.. setelah memahami kecerdasan majemuk dan kecerdasan moral, bagaimana kita mengenali jenis kecerdasan yang dominan dimiliki anak kita? Begini caranya..
- Lakukan PEMETAAN kondisi kecerdasan majemuk si kecil
- OBSERVASI perilaku keseharian si kecil, termasuk minat dan aktivitas kegemarannya
- SINKRONISASI gaya pengasuhan dan kondisi si kecil, terkait gaya belajar, pola asuh dan kecerdasan emosinya.
Untuk memiliki kecerdasan majemuk dan moral ini, anak mendapatkannya 50% dari dukungan faktor Nature (yang terberi atau anugerah Allah, berbeda-beda tiap anak) dan 50% faktor Nurture (lingkungan). Dukungan nurture inilah yang harus kita stimulasi. Mengapa?
- Stimulasi adalah cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan kecerdasan anak, yaitu dengan metode bermain
- Dengan stimulasi, anak tidak akan merasa dipaksa melakukan sesuatu
- Bermain dapat menyentuh Sensory Systems anak, yang merupakan dasar perkembangan kecerdasan.
- Lakukan secara Konsisten
- Sesuaikan stimulasi dengan prinsip belajar yang membutuhkan pembiasaan dan penyesuaian
Ekspresi senang berhasil menyelesaikan permainan edukatif "Bagian Wajah" |
Di Kids Playdate 2018 ini, sebagai bentuk stimulasi kepada anak, Ibu Ratih mengajak kami untuk bermain bersama dengan mempratikkan ide-ide permainan yang ada di Morinaga Mi Play Plan, sebuah situs yang memiliki beragam permainan yang dapat mengasah kecerdasan majemuk anak, diantaranya: Making Maracas, Pohon Abjad, dan Mengenali Bagian Wajah.
Anak saya sangat senang ketika menempel hiasan botol dalam permainan "Making Maracas" |
Senangnya.. dari Kids Playdate ini, aku jadi punya bekal untuk ngajak anak bermain edukatif.. Lumayan lah.. bisa sedikit ngalihin perhatiannya dari koleksi mobil-mobilan kesayangannya.. Kata Ibu Ratih juga, kalo sering-sering bermain seperti ini dengan anak, berpotemsi meningkatkan bonding kita dan si kecil.. Double-double deh senengnya yaa, bisa quality time sama anak di KALCare.
Oh iya.. sebagai informasi, di KALCare ini, para pelanggan bisa melakukan cek kesehatan secara gratis, mengikuti kelas exercise gratis, mengikuti beragam event yang diselenggarakan serta berbelanja produk KALBE Nutritionals dengan mudah. Saya juga sempat beli snack KALBE "Fitchips" rasa Rumput Laut untuk anak saya. Pelayanan stafnya yang ramah lumayan bikin hati tenang.
Terima Kasih, KALCare..
Halo mba. Proses konsistensi untuk slalu memberikan stimulun kepada anak tuh memang penting banget.
BalasHapusBtw, aku fokus ke si kecil yang jago hapal nama brand otomotif. Hehhehe keren. Nih kayak sepupuku saat kecil, mba :)
Kalcare wahana memperkenalkan kalbe dan juga memberikan kesempatan belajar sang Ibu . main bareng sungguh menyenangkan walau hanya di mall
BalasHapusSaya lumayan sering ke KALCare untuk beli susu diabetes buat papah mertua. Kalau udah di sana, sekalian cek kesehatan. Tempatnya memang nyaman dan ramah untuk anak-anak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRadit tambah pinter ya mba.. penting bngt memang kreativitas anak bertambah apalg sering diajak playdate kyk gini..
BalasHapusHuaaaaa, mesti toh mupeng klo baca tulisan gini, akutu pengen banget acara edukasi kygini, haus. Sayang di kotaku g pernah diadakan. Btw, kecerdasan moral itu = EQ bukan?
BalasHapusTerimakasih infonya mba
Nature dan Nurture, keduanya jika bersinergi potensi anak pun berkembang optimal...Anak mendapatkannya 50% dari dukungan faktor Nature dan 50% faktor Nurture (lingkungan) , noted!
BalasHapusBtw, berarti Kalcare ada terus di situ atau temporer saja sifatnya yaa?
Nature and nuryure yaa, wahh bener yaa. Nanti aku cek cek ah situs yang ada aneka permainan edukatif nya.
BalasHapusTime to engage with kids jadi lebih menyenangkan ya 😉
Keren acaranya mba, btw fokus pada self controll, menurut saya itu penting banget ditanamkan sejak kecil.
BalasHapusKarena banyak anak yang gak bisa melalukan hal tsb hingga kebawa sampai dewasa :)
Fitrahnya anak lelaki yaa mba suka sama hal hal maskulin, hehe. Baby Ahnaf aja sejak usia 6 bulanan sampe sekarang setahun selalu excited lihat bola, hehe.
BalasHapusbener banget tentang kecerdasan moral itu juga penting
BalasHapussejak dini saya sudah mengajarkan kepada anak
memang efeknya bagus apalagi saat dia udah sekolah
jd berguna dalam berteman dan bersosialisasi