Teman-teman, sadarkah kita kalau saat ini pnyakit Diabetes semakin gencar mengancam kehidupan manusia, utamanya generasi millenials? Tanpa mengenal usia, Diabetes yang disebut-sebut sebagai silent killer lantaran banyak penyandang diabetes tidak tahu jika dirinya terkena diabetes, bisa saja mengenai anak muda, bahkan anak kecil sekalipun..
Data International Diabetes Federation Atlas edisi kesembilan tahun mengungkap bahwa Indonesia menduduki peringkat ketujuh penyandang diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah 10,7 juta. Angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun menjadi 16,6 juta penyandang.
Pola makan, gaya hidup yang tidak sehat, bahkan stres bisa memicu tingginya gula darah dalam tubuh. Makanya, kita harus betul-betul meningkatkan awareness terhadap ancaman diabetes terhadap keluarga kita.. Gak perlu jauh-jauh, mulai dari diri sendiri aja dulu yuk..
Untuk memerangi diabetes, terutama dalam hal edukasi, penanganan dan pencegahannya, peran keluarga sangatlah penting.. Makanya, seluruh anggota keluarga wajib tahu risiko diabetes, perlu pula meningkatkan awareness-nya agar mau lebih aktif mencegah diabetes..
Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 14 November dan Bulan Kesadaran Diabetes Dunia, Merck Sharp Dohme bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, komunitas masyarakat dan MRT Jakarta; bersama-sama menggiatkan kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes yang dihelat pada Sabtu, 30 November 2019 di Taman Stasiun MRT Dukuh Atas Jakarta Pusat.
Data International Diabetes Federation Atlas edisi kesembilan tahun mengungkap bahwa Indonesia menduduki peringkat ketujuh penyandang diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah 10,7 juta. Angka ini diperkirakan akan meningkat pada tahun menjadi 16,6 juta penyandang.
Indonesia juga menduduki peringkat ketiga penyandang Toleransi Glukosa Terganggu atau Prediabetes terbanyak dengan jumlah 29,1 juta pada tahun , yang diperkirakan akan meningkat menjadi 35,7 juta pada tahun , yang mengindikasikan semakin tingginya paparan risiko diabetes di Indonesia, khususnya Diabetes Tipe 2.
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang umum diderita di Indonesia. Data terbaru mengungkap bahwa sekitar 463 juta orang merupakan penyandang diabetes, namun 1 dari 2 penyandang diabetes tidak menyadari kondisinya, dan hampir 67% penyandang diabetes tersebut berada di usia produktif di bawah 60 tahun.Talkshow #LindungiKeluargadariDiabetes |
Pola makan, gaya hidup yang tidak sehat, bahkan stres bisa memicu tingginya gula darah dalam tubuh. Makanya, kita harus betul-betul meningkatkan awareness terhadap ancaman diabetes terhadap keluarga kita.. Gak perlu jauh-jauh, mulai dari diri sendiri aja dulu yuk..
Untuk memerangi diabetes, terutama dalam hal edukasi, penanganan dan pencegahannya, peran keluarga sangatlah penting.. Makanya, seluruh anggota keluarga wajib tahu risiko diabetes, perlu pula meningkatkan awareness-nya agar mau lebih aktif mencegah diabetes..
Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 14 November dan Bulan Kesadaran Diabetes Dunia, Merck Sharp Dohme bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, komunitas masyarakat dan MRT Jakarta; bersama-sama menggiatkan kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes yang dihelat pada Sabtu, 30 November 2019 di Taman Stasiun MRT Dukuh Atas Jakarta Pusat.
Kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes ini adalah sebuah bentuk edukasi akan pentingnya aktivitas fisik untuk pencegahan diabetes tipe 2. Hal ini sejalan dengan tema besar kampanye Hari Diabetes Dunia yang diusung International Diabetes Federation (IDF), yakni "Protect Your Family", dengan fokus utama deteksi diabetes, cegah diabetes tipe 2, dan penanganan diabetes pada anggota keluarga dengan diabetes.
Acara ini diawali dengan kegiatan pemeriksaan Deteksi Dini Penyakit tidak Menular (cek gula darah, cek tekanan darah, dan cek kesehatan jiwa) oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, kemudian dilanjut oleh sambutan Managing Director MSD Indonesia, George Zaki.
MC Tommy Prabowo |
Untuk semakin meningkatkan pengetahuan kita tentang diabetes dan upaya pencegahannya, acara ini juga dirangkaikan dengan talkshow yang menghadirkan dr. Rudy Kurniawan, (Founder Komunitas Sobat Diabet), dr. Suria Nataatmadja (Medical Affairs Director MSD Indonesia), Prof. Dr. dr. Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, (Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi dan Depok), dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid, (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta), dan Ahmad Pratomo (Head of Corporate Communication Department PT MRT Jakarta).
”Sebagai mitra global dari International Diabetes Federation (IDF), MSD berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesadaran terhadap diabetes. Dengan kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes, kami berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya peran keluarga dalam hal deteksi, pencegahan, dan mempercepat penanganan diabetes.untuk mencegah komplikasi.”, ujar dr. Suria Nataatmadja.
Dinas Kesehatan juga mendukung kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes dengan menggerakkan Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) yaitu upaya kesehatan berbasis masyarakat untuk mendeteksi secara dini
faktor risiko penyakit tidak menular termasuk diabetes.
Contact Person :
Ferdo Pratama
Communication Officer
Merck Sharp & Dohme (MSD)
Telp :
Email :
Nabila Nuruljah
Account Executive
Inke Maris & Associates
Telp :
Email :
”Sebagai mitra global dari International Diabetes Federation (IDF), MSD berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan kesadaran terhadap diabetes. Dengan kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes, kami berharap masyarakat semakin menyadari pentingnya peran keluarga dalam hal deteksi, pencegahan, dan mempercepat penanganan diabetes.untuk mencegah komplikasi.”, ujar dr. Suria Nataatmadja.
Kita dan keluarga perlu meningkatkan pola hidup sehat dan rutin melakukan tes gula darah untuk mencegah resiko diabetes sedini mungkin. Selain pengobatan, aktivitas fisik secara rutin, konsumsi makanan sesuai kebutuhan, menjaga berat badan ideal sangat disarankan untuk menjaga agar kadar gula darah tetap terkendali normal.
Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta |
Aktivitas fisik yang paling mudah dilakukan adalah olahraga jalan, naik tangga, senam dan lainnya. Dalam riset yang dilakukan oleh Hiroto Honda pada tahun terungkap bahwa naik atau turun tangga adalah metode yang nyaman untuk meningkatkan aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan aktivitas naik/turun tangga selama 3 menit dari menit setelah makan dapat membantu penurunan respon glukosa darah postprandial pada penyandang diabetes tipe 2.
Dinas Kesehatan juga mendukung kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes dengan menggerakkan Pos Pembinaan Terpadu
(Posbindu) yaitu upaya kesehatan berbasis masyarakat untuk mendeteksi secara dini
faktor risiko penyakit tidak menular termasuk diabetes.
Pemeriksaan yang dilakukan di Posbindu ini adalah pemeriksaan tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, dan kadar gula darah. Hal ini sejalan dengan edukasi CERDIK yang digalakkan Dinas Kesehatan, yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
Aktivitas Fisik bersama Komunitas IndoSweatCamp |
Selain talkshow, dalam kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes juga dilakukan pendekatan langsung berbasis komunitas untuk membagikan tips and informasi terkini seputar Diabetes Tipe 2. Komunitas yang terlibat dalam antara lain komunitas olahraga, komunitas blogger, komunitas peduli terhadap diabetes, komunitas memasak sehat dan MRT Jakarta.
Pihak MRT Jakarta turut menyambut baik dan mendukung inisiatif kampanye #LindungiKeluargadariDiabetes. Karenanya, para masyarakat pengguna MRT Jakarta diajak untuk lebih sering menggunakan tangga daripada lift yang memang hanya diperuntukkan bagi kelompok prioritas seperti ibu hamil, lansia dan disabilitas.
Lebih lanjut lagi, pihak MRT Jakarta menyatakan edukasi manfaat dari naik turun tangga ini akan ada di poster dan stiker yang terpajang di area stasiun MRT Jakarta.
Yuk Bersama #LindungiKeluargadariDiabetes ! |
***
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program MSD, kunjungi www.msd-indonesia.com atau www.msd.com.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program MSD, kunjungi www.msd-indonesia.com atau www.msd.com.
Contact Person :
Ferdo Pratama
Communication Officer
Merck Sharp & Dohme (MSD)
Telp :
Email :
Nabila Nuruljah
Account Executive
Inke Maris & Associates
Telp :
Email :