Namun kenyataannya, perjalanan untuk mencapai goals itu kerap dihiasi berbagai tantangan atau hambatan.. Misalnya, saya seorang ibu rumah tangga yang berniat untuk memulai investasi dalam rangka mengatur keuangan keluarga, seringkali masih sulit untuk konsisten menjalankannya..
Good News datang ketika seorang teman mengabarkan bahwa Wuddy Warsono, CFA, akan merilis buku tentang investasi yang berjudul Memilih (Menjadi Investor) Bahagia. Bagi yang belum kenal Pak Wuddy Warsono, ia adalah seorang investor yang sudah lama malang-melintang di dunia pasar modal, dan sekarang menjabat sebagai komisaris PT Sucor Sekuritas.
Senang sekali karena saya bisa berkesempatan ikut dalam diskusi bedah buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia ini secara virtual, dan dihadiri langsung oleh Pak Wuddy Warsono, yang memaparkan bahwa sebagian besar isi bukunya adalah tentang pengalaman hidup, termasuk bagaimana ia bertahan di tengah kesulitan, dan bagaimana memanfaatkan skill dan kesempatan yang kita punya seoptimal mungkin, juga bagaimana memilih orang-orang yang ada di sekeliling kita..
Kuncinya? Mindset! Kata Pak Wuddy Warsono, untuk berinvestasi, hal yang harus dimiliki seseorang ialah mindset dan keinginan kuat untuk mencapai sebuah goals.. Kata "bahagia" sendiri dipilih pak Wuddy Warsono sebagai judul buku untuk menggambarkan proses penyusunan buku yang selalu diliputi rasa bahagia..
Ide penyusunan buku Memilih (Menjadi Investor) bahagia bermula saat pak Wuddy Warsono menulis artikel-artikel inspiratif di blog Sucor Sekuritas tentang makna dan kehidupan investor, dan ternyata artikel itu sangat digemari oleh para nasabah Sucor Sekuritas.
Satu contoh yang menggambarkan betapa pentingnya menetapkan mindset dalam berinvestasi ialah ketika kita selalu bertahan dan berkeras diri dalam perfeksionisme.. Padahal kata Pak Wuddy, jangan biarkan sikap perfeksionis jadi penghalang kemajuan. Rencanakan sukses dan temukan makna kebahagiaan dalam hidup.. Nah, langkah konkretnya dibahas tuntas oleh pak Wuddy Warsono dalam buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia.
Dengan menulis buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia ini, pak Wuddy ingin berbagi cerita tentang pentingnya hidup di masa kini (present moment) dan tentang pentingnya menanamkan kebiasaan baik dalam hidup, seperti berinvestasi.
Salah satu bab dalam buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia ini membahas Work-Life Balance, yang diawali Wuddy Warsono dengan menggambarkan kondisi bahwa saat ini keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi adalah barang langka, dimana banyak yang merasa bahwa tuntutan karier dan pekerjaan di era supercepat ini adalah penyebabnya.
Slow down.. itu tips yang disarankan Pak Wuddy Warsono dalam buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia, karena ia percaya, dengan mundur sejenak dari kesibukan, akan memberi kita waktu untuk berpikir, bahwa sesungguhnya yang membuat kita merasa tidak bahagia adalah jika kita merasa kehilangan kendali atas hidup kita.
Dengan bahasa yang ringan tanpa kesan menggurui, Pak Wuddy mengajak kita merenung ke mana kita mengalokasikan sebagian besar waktu yang kita miliki? Bekerja, bersantai, atau bermain gadget?
Kata Pak Wuddy Warsono, untuk mewujudkan impian, kita harus punya manajemen waktu dan kesabaran..
Lebih lengkapnya, simak pembahasan pak Wuddy Warsono dalam buku Memilih (Menjadi Investor) Bahagia.. Ia ingin mengajak pembaca, khususnya investor, bahwa kebahagiaan bukan garis finish kehidupan. Keputusan untuk jadi bahagia dapat diambil sepanjang jalan, setiap langkah perjalanan hidup investor.
#InvestorBahagia
Jika kamu tertarik jadi #InvestorBahagia, yuk baca trik-triknya di Buku berjudul Memilih (Menjadi Investor) Bahagia, karangan Wuddy Warsono, CFA.. Buku terbitan Elex Media Komputindo ini sudah tersedia di 121 toko buku Gramedia di seluruh Indonesia dan di Gramedia.com lho 🙂
Slow down.... Kadang kita suka memberati diri kita sama target-target terus stres sendiri karena ga belum menemukan hasil hasil yang diinginkan ya, Mak. Asik nih tulisan-tulisan inspiratifnya Pak Wuddy banyak yang disuka dan jadi buku
BalasHapusBerinvestasi itu niatnya untuk bahagia. Jadi jika prosesnya dilalui dengan menderita, ada yang kurang mengena ya Mbak. Selayaknya jika goal bahagia, bahagia harus dimulai dari prosesnya. Jadi terus belajar, jangan berhenti oleh tantangan, dan memilih investasi yang benari-benar kita kuasai. Jangan apa kata orang, alih-alih bahagia, bisa nangis nanti :)
BalasHapusKita tu jadi manusia emang kadang suka maksain kehendak ya mbak,
BalasHapusudah gitu nargetin suami tinggiiii sekali... ya bagus sih, tapi kan jadi lelah hayati..
Nice words "mundur sejenak dari kesibukan, akan memberi kita waktu untuk berpikir, bahwa sesungguhnya yang membuat kita merasa tidak bahagia adalah jika kita merasa kehilangan kendali atas hidup kita.
Memnag butuh keberanian untuk berinvestasi. Karena mungkin jalannya gak sellau mulus. Tetapi, kalau udah dapat ilmunya, setidaknya bisa menjadi investor bahagia apapun jalan yang ditempuh
BalasHapusmind set positif itu memang sangat berpengaruh ya terhadap semua lini kehidupan seseorang.. ngga hanya tentang keluarga, diri sendiri maupun keuangan.. jadi bisa lebih terbuka tentang banyak hal ya.. kadang orang tuh suka mentok karena mid setnya belum kearah yang baik dan benar
BalasHapusIya ya, kenapa banyak orang mengaitkan kebahagiaan dengan life goals? Orang-orang yang gemar berinvestasi juga pasti akan mengaitkan dengan kebahagiaan (mencapai nilai tertentu dalam hasil investasi).
BalasHapuskalau bisa saya simpulkan, mungkin mindset ini seperti niat awal ya mbak, niat mengerjakan sesuatu sehingga apapun hasilnya akan tetap bisa bahagia.
BalasHapusIni buku yang menarik, aku suka banget buku yang bahas investasi begini.
BalasHapusJadi investor ini pekerjaan yang uda mapan yaa, kak..
BalasHapusheheh..it means sudah punya penghasilan tetap.
Buku yang menarik karena membahas kebijaksanaan seseorang dalam menyikapi kehidupan.
Emang ada lho orang yang inves dengan rakus, semua saham dibeli apalah apalah, dan pas rugi jd kek frustasi, pdhl tujuannya inves kan buat kelak di hari tua hidup sennag. Kalau dlm prosesnya menyakitkan buat dia gmn hasilnya ya huhu. Buku ini cocok dibaca sebelum mulai inves deh ya
BalasHapusMemilih bahagia memang butuh effort dan keteguhan diri untuk berkomitmen terhadap masa depan dan perubahan-perubahan yang dihadapi.
BalasHapusJadi melek mata tentang finansial ya. Memang harus beneran belajar perencanaan keuangan ini kita buat masa depan bahagia. Tpi emng bener pas skrg ngejalaninnya biasanya susah bahagia karena terpaksa. Jadi memang kudu bahagia investasi itu ya
BalasHapusKalimatnya bagus, menjadi investor bahagia. Iya, kadang kita lupa, selalu megharap bahagia dari eksternal, padahal justru kita sendiri pun bisa menjadi investor kebahagiaan bagi diri sendiri ya
BalasHapus