Inovasi dan infrastruktur rasanya gak bisa dilepaskan dari pembangunan sebuah kota.. Setuju gak temen-temen?
Huntap DOMUS yang dihadirkan Tatalogam kali ini memang unik. Dengan teknologi DOMUS yang mengandalkan bahan dasar baja ringan (yang diyakini lebih lama waktu keruntuhannya dibanding beton), pembangunan hunian menjadi lebih cepat. Bayangkan, dalam 5 hari pembangunan saja, sudah bisa menghasilkan hunian tipe 21, padahal hanya melibatkan 4 orang tukang dalam pengerjaannya.
Stand TataLogam Group menampilkan Teknologi DOMUS di Pameran Konstruksi Indonesia 2019 (foto : Bowo Susilo) |
Alasan ini pula yang bikin aku antusias ketika tau di Indonesia ada gelaran pameran yang khusus melibatkan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri konstruksi, yakni Pameran Konstruksi Indonesia, yang tahun ini digelar di JIEXPO Kemayoran, 6-8 November 2019.
Salah satu perusahaan yang turut berpartisipasi dalam Pameran Konstruksi Indonesia di 2019 adalah Tatalogam Group, yang selama ini dikenal sebagai perusahaan yang memfokuskan diri dalam industri baja.
Aku mulai mengenal Tatalogam Group saat mengunjungi stand-nya Pameran Konstruksi Indonesia tahun lalu. Ada satu hal yang menarik perhatian saya di stand tersebut, yaitu letter besar menyala berwarna biru, bertuliskan DOMUS.
Usut punya usut, DOMUS adalah salah satu inovasi yang diusung Tatalogam Group untuk membantu para korban bencana alam Lombok, Palu, dan Konawe, dalam bentuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) tahan gempa. Simak liputan kunjunganku ke stand DOMUS di Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di sini : DOMUS untuk Hunian Sementara Tahan Gempa
Aku mulai mengenal Tatalogam Group saat mengunjungi stand-nya Pameran Konstruksi Indonesia tahun lalu. Ada satu hal yang menarik perhatian saya di stand tersebut, yaitu letter besar menyala berwarna biru, bertuliskan DOMUS.
Usut punya usut, DOMUS adalah salah satu inovasi yang diusung Tatalogam Group untuk membantu para korban bencana alam Lombok, Palu, dan Konawe, dalam bentuk pembangunan Hunian Sementara (Huntara) tahan gempa. Simak liputan kunjunganku ke stand DOMUS di Pameran Konstruksi Indonesia 2018 di sini : DOMUS untuk Hunian Sementara Tahan Gempa
Tatalogam Group melakukan percepatan pembangunan hunian bagi korban bencana dengan menerapkan teknologi DOMUS. Dalam menjalankan misi ini, TataLogam Group bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan BNPB.
Rekonstruksi pembangunan hunian tersebut juga melibatkan tenaga personel TNI/Polri dalam pelaksanaan pembangunannya di lapangan. Sebelum dilibatkan, tenaga personel TNI/Polri menjalani pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan oleh Tatalogam Group, bekerja sama dengan kementerian PUPR dan LPJK provinsi setempat.
Inovasi TataLogam Group, salah satunya adalah TataBuilder (foto : Bowo Susilo) |
Dengan keterlibatannya dalam Pameran Konstruksi Indonesia 2019, TataLogam Group nampaknya semakin serius untuk mendukung program pemerintah dan BUMN dalam hal pembangunan untuk Indineaia yang lebih baik, yang dapat dilaksanakan secara cepat tanpa mengabaikan kekuatan dan keindahan strukturnya.
Sebagai perusahaan PMDN, Tatalogam Group berkomitmen untuk menggunakan baja dalam negeri guna mendukung pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan di Indonesia, serta mendukung adanya informasi ketersediaan material dan peralatan konstruksi, sebagai informasi rantai pasok yang akurat dan komprehensif.
Ide Tatalogam Group ini tentunya semakin memudahkan konsumen untuk mengakses informasi mengenai produk-produk TataLogam Group, termasuk DOMUS. Apalagi, saat ini DOMUS punya satu inovasi teknologi terbarunya, yaitu Hunian Tetap (Huntap) yang bisa selesai pembangunannya dengan cepat dan tidak perlu banyak tenaga tukang, praktis, juga hemat secara biaya.
Proses Perakitan Huntap DOMUS direkonstruksikan pada Pameran Konstruksi Indonesia (foto : Bowo Susilo) |
Huntap DOMUS yang dihadirkan Tatalogam kali ini memang unik. Dengan teknologi DOMUS yang mengandalkan bahan dasar baja ringan (yang diyakini lebih lama waktu keruntuhannya dibanding beton), pembangunan hunian menjadi lebih cepat. Bayangkan, dalam 5 hari pembangunan saja, sudah bisa menghasilkan hunian tipe 21, padahal hanya melibatkan 4 orang tukang dalam pengerjaannya.
Harga untuk satu unit rumah DOMUS pun terbilang murah lho, temen-temen. Untuk tipe 21 saja ditaksir sekitar Rp jutaan. Gak perlu bingung jika ingin memesan, karena sudah tersedia via aplikasi SiMantAPP, yang bisa diunduh pada smartphone dan tersedia untuk Android dan iOs. Dari aplikasi tersebut, terdapat pilihan tipe rumah dan estimasi harga.
Tatalogam Group menghadirkan inovasi DOMUS ini sebagai solusi mengantisipasi lamanya waktu pembangunan konvensional. Pada dasarnya, pembangunan huntap Domus ini sama dengan hunian pada umumnya, yaitu pondasi dengan beton. Namun, yang membedakan adalah rangka bangunan, kolom praktis, dan rangka atap menggunakan baja ringan.
Kuat dan Cepat adalah hal penting yang ditawarkan Tatalogam dalam inovasi Huntap Domus (foto : Bowo Susilo) |
Selanjutnya, Domus hunian tetap instan ini juga menggunakan kombinasi dinding bata ringan dan genteng metal. Pelaksanaannya tinggal dirakit sesuai kebutuhan, tanpa perlu menunggu coran kering dulu, pengerjaannya bisa paralel.
Teknologi Domus bisa diaplikasikan untuk bangunan rumah tinggal, pasar, ruko, pabrik, gudang, dan lain-lain. Dengan kemampuan kecepatannya dalam proses membangun tersebut menjadikan Domus sebagai teknologi yang cocok dalam membangun rumah bagi korban bencana alam, maupun untuk pembangunan suatu wilayah kota.