primasariamirati.com

Minggu, 01 Januari 2023

Traveling Cara Aku bareng Traveloka

Entah kenapa buatku rasanya 2022 cepat sekali berlalu. Apa karena saking sibuknya menata kehidupan agar berjalan normal dan damai sesuai harapan? Ataukah justru mengajar harapan yang tiada habisnya membuatku lupa waktu? Kenyataannya, ujian demi ujian datang tanpa henti di 2022, memaksaku harus sejenak lupa dengan harapan yang sudah lama kususun, tak peduli lagi dengan resolusi yang sudah jadi list di pemghujung 2021 lalu, namun perjuangan memaksaku ikhlas, apalagi bila di bulan Desember 2022 anak-anakku sakit bersamaan. Si kakak terkena typus tiba-tiba dan harus diinfus di rumah, sedangkan adiknya menyusul seminggu setelahnya, bersamaan dengan ujian akhir semester si kakak di sekolah.

Kesulitan mendapatkan pekerjaan pun turut menyertai hari-hariku di tahun 2022. Aku yang biasanya bekerja freelance sejak sekitar 5 tahun belakangan ini, terpaksa harus pasrah menerima kenyataan bahwa job-job agak berkurang seiring adanya pandemi covid-19 yang melanda dunia sejak awal 2020 lalu dan cukup membatasi gerak.

Karena pemasukan yang semakin berkurang mulai kesulitan menutupi kebutuhan yang kian menjerit, akupun memutuskan untuk mencari-cari pekerjaan yang bergaji tetap. Gak butuh waktu lama, hanya sekitar sebulan udah nemu kerjaan di media online meski gajinya gak nutup, jauh di bawah UMR dan ujung-ujungnya hanya habis dipakai buat transport pulang-pergi kantor dan antar-jemput anak sekolah, per November 2022 akupun resign. Balik nganggur lagi, dengan semangat yang sejujurnya sudah kendor karena tak kuat menahan kecewa.

Tertunduk lesu mikirin kemana lagi mesti nyari kerja, udah berusaha nanya ke beberapa teman, keluarga, tapi masih belum membuahkan hasil sampai 2022 benar-benar sudah hampir berakhir. Air mata mengucur acapkali melihat anak-anakku, pesimis karena merasa mungkin tak kuat membahagiakan mereka, namun kembali lagi, senyum mereka yang membangkitkan lagi semangat itu, jangan menyerah!

Sempat sedih juga dilanda penyesalan kenapa dulu sampai harus kulepas karierku yang sudah susah-payah kurintis sejak lulus kuliah, dimulai menjadi geologist lapangan dan berlanjut jadi office staff, posisi yang lumayan baik dengan gaji yang patut dibanggakan, tapi ujung-ujungnya sudahlah, menyesali masa lalu juga apa gunanya, petik saja pelajarannya kalau memang ada. Kalau tidak ada, usaha lagi aja walau mesti dari nol banget!

Mungkin aku butuh liburan atau traveling. Sudah lama juga gak pergi-pergi refreshing melepas penat atau lelah saking penuhnya pikiran dengan beban kehidupan dan kekhawatiran akan masa depan. Sudah berdoa juga dan sudah mulai dibuka sedikit demi sedikit jalan, semoga memang ada kesempatan besar yang baik menanti untuk kebahagiaanku dan anak-anak.

Gak perlu jauh-jauh, di Indonesia saja! Masih gak bisa lupa bagaimana senangnya bisa dapat hadiah trip gratis ke Bali di tahun 2016 dan bisa ngajak anak pertamaku yang waktu itu belum genap setahun usianya dan adik perempuanku yang belum menikah, jadi masih enak ngajak-ngajak dia kerjasama bareng.

Aku pengen ke Bali lagi, tapi ngajak anak keduaku juga. Kalau bisa, mau rame-rame lagi bareng adik-adik dan ponakanku. Entah kenapa, eksotisme Bali dan hawa tropisnya menurutku sangat menenangkan tanpa berlebihan. Duduk di tepi pantai berpasir putih di Bali merasakan hembusan angin saja sudah membuatku bersyukur, apalagi jika dibarengi jelajah pulau Bali, misalnya berjalan kaki di sepanjang trotoar jalan raya, menonton pertunjukan seni, jelajah kuliner, membeli oleh-oleh khas Bali yang unik-unik, dan masih banyak lagi.

  •  Facebook
  •  Twitter
  •  Google+
  •  Stumble
  •  Digg
Posting Lama Beranda

0 comments:

Posting Komentar

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Pinterest

Kumpulan Emak2 Blogger

Kumpulan Emak2 Blogger
Kumpulan Emak2 Blogger

About

Popular Posts

Categories

BTemplates.com

Blogroll

Blogroll

About

Copyright © proud to be a mom | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com