Ngomongin menstruasi, aku jadi ingat saat pertama kali haid, betapa paniknya aku, bingung harus ngapain. Untungnya, kejadiannya terjadi di rumah, ada nenekku yang langsung gercep mengarahkan dan membantuku mengatasinya, rasa panik pun berkurang.
Dalam proses kehidupan, wanita mengalami menstruasi yang merupakan proses biologis yang normal dialami setiap perempuan di usia subur. Menstruasi ditandai dengan meluruhnya lapisan dinding rahim sehingga terjadilah perdarahan yang keluar dari vagina.
Menstruasi tidak boleh dianggap sepele, setiap wanita perlu diberi edukasi tentang menstruasi agar lebih paham dan aware terhadap tubuhnya saat menstruasi berlangsung, termasuk area kewanitaan agar selalu sehat dan tidak bermasalah. Cara paling efektif dan sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan menstruasi adalah dengan rutin membersihkan area kewanitaan saat menstruasi agar terhindar dari bakteri penyebab infeksi.
Dalam sebuah diskusi virtual yang dihelat Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia dan Mundipharma Indonesia selaku produsen Betadine, pada Kamis pada 27 Mei 2021 bertema "Sehat dan Bersih saat Menstruasi" dalam rangka Hari Kebersihan Menstruasi 28 Mei yang berlangsung via Zoom, Prof Dr dr Dwiana Ocviyanti SpOG(K) MPH selaku Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menegaskan tentang pentingnya menerapkan manajemen kebersihan menstruasi (MKM) karena pada saat haid risiko infeksi di bagian vagina meningkat.
Hari Kebersihan Menstruasi sendiri diperingati setiap tanggal 28 Mei untuk meningkatkan kesadaran perempuan akan pentingnya MKM, serta mematahkan stigma dan norma sosial negatif terkait menstruasi yang masih dianggap tabu di masyarakat. Peringatan ini menjadi sebuah aksi tahunan yang melibatkan pemerintah, organisasi, pihak swasta dan masyarakat luas.
"Pada saat menstruasi, risiko infeksi meningkat karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina. (Ini) akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid, sehingga penting sekali bagi wanita untuk menerapkan MKM di antaranya membersihkan vagina secara benar, teliti, dan berkala", kata Prof. Dwiana.
Prof Dwiana mengatakan, jika darah menstruasi tidak segera dibersihkan dengan cara yang benar, maka darah ini bisa menjadi tempat perkembangbiakan bakteri. Bahkan, bisa memicu beberapa risiko; seperti infeksi saluran reproduksi, infeksi saluran kemih, infeksi jamur, hingga peningkatan risiko untuk menjadi kanker serviks.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid mengatakan, "Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menarke (menstruasi untuk pertama kalinya) agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman."
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan edukasi mengenai MKM, salah satunya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang menyasar anak usia sekolah dan remaja, serta mendorong masyarakat luas untuk aktif mencari informasi kesehatan yang benar termasuk mengenai MKM kepada tenaga kesehatan terdekat.
Meski pengetahuan mengenai MKM sangat penting bagi perempuan, data menunjukkan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat menarke; hanya 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi ke ibunya. Ironisnya ibu justru menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan; hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari; dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.
Manajemen Kebersihan Menstruasi atau MKM ialah metode pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi, diantaranya penggunaan pembalut yang bersih dan dapat diganti sesering mungkin selama periode menstruasi, dan memiliki akses untuk pembuangannya, serta dapat mengakses toilet, sabun, dan air untuk membersihkan diri dalam kondisi nyaman dengan privasi yang terjaga.
Dalam penjelasannya, Prof. Dwiana menambahkan, “Tidak hanya pada saat menstruasi, perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks."
Merawat area kewanitaan sangatlah mudah, yaitu dengan membasuh vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar; hindari membersihkan vagina dengan sabun mandi, melainkan gunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan; gunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina; cuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina; menggunakan celana dalam berbahan katun; serta ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah. Bagi perempuan yang sudah kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smir atau IVA secara teratur.”
Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., memaparkan, “Anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat menarke. Padahal jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, banyak manfaat yang didapat, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak.
Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri info tentang menstruasi dari teman atau internet, dan mendapatkan info yang tidak tepat, padahal berharap bisa membicarakan hal ini dengan ibunya. Oleh karena itu, ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang cara membicarakan menstruasi.
Berikut adalah tips untuk mendiskusikan menstruasi dengan anak:
(1) Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar
(2) Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya
(3) Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap
(4) Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan
(5) Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi
(6) Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan
(7) Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat menghormati perempuan yang sedang menstruasi.
***
Sebagai bentuk dukungan kepada wanita Indonesia, Mundipharma Indonesia selaku produsen BETADINE® berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, dalam hal ini perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya.
"Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari 1,000,000 perempuan Indonesia. Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.” ujar Mada Sinta Dewi selaku Country Manager Mundipharma Indonesia.
Melalui BETADINE® Feminine Care, Mundipharma Indonesia mengadakan kampanye edukatif #YangIdeal untuk mengajak perempuan Indonesia mengetahui dan mengerti cara yang ideal dan tepat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan, salah satunya dengan menggunakan pembersih khusus area kewanitaan yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan.
Untuk membantu wanita memelihara dan melindungi kesehatan area kewanitaan, BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi, mulai dari pembersih kewanitaan sehari–hari dengan prebiotik; pembersih kewanitaan dengan kandungan daun sirih dan prebiotik; pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator; hingga tisu basah pembersih kewanitaan dengan prebiotik yang 100% biodegradable atau flushable.
BETADINE® Feminine Care merupakan rangkaian lengkap untuk mendukung kebersihan dan kesehatan area kewanitaan untuk kebutuhan harian, pada saat menstruasi, dan ketika terjadi infeksi area kewanitaan. Produk ini juga baik digunakan unuk mengatasi masalah keputihan, gatal, atau bau tak sedap pada area kewanitaan.
Untuk perlindungan area kewanitaan sehari–hari, kita disarankan menggunakan BETADINE® Feminine Wash, dilengkapi Prebiotik yang merupakan makanan bakteri baik dan memberi perlindungan alami sehari–hari.
Sedangkan, untuk mengatasi infeksi area kewanitaan, ada BETADINE® Feminine Hygiene dengan Povidone–Iodine yang memiliki spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, gatal, bau tak sedap dan iritasi ringan yang kerap terjadi saat menstruasi. Dapatkan rangkaian produk BETADINE® Feminine Care di Shopee atau Tokopedia.
Yuk, sayangi diri dengan menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh, khususnya area kewanitaan, karena setiap wanita punya kesempatan yang sama dan berhak memilih #yangideal untuk dirinya.