Internet saat ini boleh dikata telah menjadi barang wajib bagi masyarakat dunia. Peranannya dalam mempercepat penyebaran informasi dan mempermudah interaksi telah mengubah cara pandang dan sikap kita sebagai penggunanya.
Kondisi ini juga diperkuat dengan hadirnya media sosial yang sekarang sudah beralih fungsi, bukan hanya sebagai wadah pertemanan, tapi bisa menjadi tempat meraih sukses dari jalur bisnis.
Sadar atau tidak, media sosial hampir selalu jadi tempat pertama orang mencari barang yang diinginkannya sebelum berbelanja. Makanya nih, sangat tepat bila media sosial dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran bisnis yang menjanjikan untuk membuat usaha jenis apapun, baik itu usaha makanan, baju dan produk lainya.
Uniknya, peranan sosial media ini menjadikan seller lebih fleksibel untuk memasarkan produknya. Saking mudahnya, pebisnis rumahan pun bisa kok meraih sukses dengan berjualan di sosmed..
Nah.. jika kalian sedang atau berniat untuk memasarkan produk dengan sistem online dan memanfaatkan fungsi sosial media, namun masih belum paham bagaimana optimalisasinya, ada baiknya kita langsung ulik tipsnya dari Mbak Dya Loretta, seorang Influncer, Communication Digital Expert, Founder Sahabat Grup Media, yang juga sehari-harinya menekuni profesi sebagai Dosen.
Dalam penjelasannya yang disampaikan pada Kelas Usaha di event Gelar Mapan 2020 di Gandaria City, 11 Januari 2020, Mbak Dya menekankan pentingnya memperhatikan cara pemilihan foto produk yang baik dan menarik untuk diunggah di sosmed, agar calon pembeli berminat untuk membelinya.
Gimana syarat foto yang layak diupload di Sosial Media?
- Resolusi baik (tidak pecah)
- Bentuk sesuai atau tidak terpotong saat diunggah
- Boleh menciptakan konsep di feed media sosial (e.g. instagram) dengan patokan warna atau posisi angle tertentu.
Sementara itu, untuk captionnya, Mbak Dya menyarankan agar sebisa mungkin kita membuat caption yang :
- Mudah dimengerti
- Dapat memasukkan sumber atau informasi terkait
- Boleh menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris
- Tambahkan hashtag sesuai tema bila perlu
Satu hal lagi yang ditekankan Mbak Dya adalah tahapan editing. Ketika mengedit foto produk, pahamilah bahwa usahakan kita tidak mengedit warna asli produk (e.g. baju, makeup, makanan, dll.). Editlah foto atau gambar dengan level keterangan yang sama.
Nah.. gimana teman-teman? Sudah siap mengaplikasikan ilmu dari Mbak Dya?
Tetap semangat yaa.. and have a nice day..
Dya Loretta bersama peserta Kelas Optimalisasi Sosial Media dalam Bisnis Rumahan di Gelar Mapan 2020 |
Kondisi ini juga diperkuat dengan hadirnya media sosial yang sekarang sudah beralih fungsi, bukan hanya sebagai wadah pertemanan, tapi bisa menjadi tempat meraih sukses dari jalur bisnis.
Sadar atau tidak, media sosial hampir selalu jadi tempat pertama orang mencari barang yang diinginkannya sebelum berbelanja. Makanya nih, sangat tepat bila media sosial dimanfaatkan sebagai tempat pemasaran bisnis yang menjanjikan untuk membuat usaha jenis apapun, baik itu usaha makanan, baju dan produk lainya.
Uniknya, peranan sosial media ini menjadikan seller lebih fleksibel untuk memasarkan produknya. Saking mudahnya, pebisnis rumahan pun bisa kok meraih sukses dengan berjualan di sosmed..
Nah.. jika kalian sedang atau berniat untuk memasarkan produk dengan sistem online dan memanfaatkan fungsi sosial media, namun masih belum paham bagaimana optimalisasinya, ada baiknya kita langsung ulik tipsnya dari Mbak Dya Loretta, seorang Influncer, Communication Digital Expert, Founder Sahabat Grup Media, yang juga sehari-harinya menekuni profesi sebagai Dosen.
Dya Loretta, Communication Digital Expert |
Dalam penjelasannya yang disampaikan pada Kelas Usaha di event Gelar Mapan 2020 di Gandaria City, 11 Januari 2020, Mbak Dya menekankan pentingnya memperhatikan cara pemilihan foto produk yang baik dan menarik untuk diunggah di sosmed, agar calon pembeli berminat untuk membelinya.
Gimana syarat foto yang layak diupload di Sosial Media?
- Resolusi baik (tidak pecah)
- Bentuk sesuai atau tidak terpotong saat diunggah
- Boleh menciptakan konsep di feed media sosial (e.g. instagram) dengan patokan warna atau posisi angle tertentu.
Sementara itu, untuk captionnya, Mbak Dya menyarankan agar sebisa mungkin kita membuat caption yang :
- Mudah dimengerti
- Dapat memasukkan sumber atau informasi terkait
- Boleh menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris
- Tambahkan hashtag sesuai tema bila perlu
Satu hal lagi yang ditekankan Mbak Dya adalah tahapan editing. Ketika mengedit foto produk, pahamilah bahwa usahakan kita tidak mengedit warna asli produk (e.g. baju, makeup, makanan, dll.). Editlah foto atau gambar dengan level keterangan yang sama.
Nah.. gimana teman-teman? Sudah siap mengaplikasikan ilmu dari Mbak Dya?
Tetap semangat yaa.. and have a nice day..